Cerpen Cinta - l Kyu, I'm really scared
Cerpen Cinta - l Kyu, I'm really scared , Udah lama aneka remaja gak apdet tentang Cerpen Cinta yang tentunya sangat romantis banget yang membuat orang menjadi galau dengan Kata Kata Cinta nya ini merupakan karya dari @Gegeyys
via: Cupcakestory dari pada penasaran silakan baca ajaa deh :D
because, as well as a place is at home
Ketika sebuah pohon busuk dari
akarnya, mengumpulkan beberapa daun tidak akan mampu mendatangkan buah
segar yang kita inginkan. Kau harus menanamnya kembali, berusaha lagi,
dan menunggu lagi. Lagi dan lagi…
Karena kau takkan pernah bisa,,,
memperbaiki hal yang sudah diciptakan
untuk rusak...
HOW CAN YOU SAID THAT?
Kala itu,, 27 September...
I’m doing it for the family
I’m trying my hardest
Kala itu,, 27 September...
I DON’T CARE ABOUT THAT!!!!!
Kala itu,, 27 September...
I see
I’m really leaving
Kala itu,, 27 September...
Go then! So, I can live in peace
Kala itu,, 27 September...
Kala itu,, 27 September...
Kala itu,, 27 September...
Kala itu,,, aku hanya mengulang-ngulangnya agar tak
peka untuk mendengar dan merasakan apa yang terjadi. Kala itu....
Kala itu,,, aku tidak ingin mengerti apapun...
Kala itu,,, aku tidak ingin mengingat apapun...
Kala itu,,,
“Sssst...
hey kita pergi” Kyu, ya kakakku. Usia kami hanya terpaut dua tahun,
kami sekolah di tempat yang sama, hidup di keluarga yang sama dan makan
makanan yang sama. Namun kami sungguh berbeda seakan lahir dengan cara
yang berbeda, hidup di keluarga berbeda dan makan makanan yang berbeda,
tapi aku tak berkeinginan untuk memaparkan lebih detail dimana letak
perbedaannya. Aku bahkan meragukan apakah kami benar-benar saudara.
“Aku
sudah mengemasi barang, tidak banyak tapi cukup untuk makan dua tiga
hari, juga ongkos satu kali naik kereta” ujarnya setengah berbisik
“kita tidak harus disini, tidak sekolah juga tidak apa-apa. Aku akan
bekerja, kita pasti bisa, kita pergi ya” Kyu,,, tersenyum. Aku selalu
suka senyumannya. Meski matanya membiru dan lebam karena ayah sering
memukul, meski sembab karena sering menangis. Meski rasanya sakit, Kyu
selalu tersenyum padaku, meski aku hampir tak pernah membalas senyumannya.
“Kau mau kan, pergi denganku? Kau percaya, kan?”
Aku selalu,, percaya Kyu... kakakku
Apa kau tahu bagaimana cara memperbaiki tinta ketika salah menggoreskannya pada kertas yang putih dan bersih. Karena ada beberapa hal yang bisa kau lakukan, seperti menghapusnya tapi akan membuat kertasmu rusak, mencoretnya tapi akan meninggalkan noda, dan beberapa hal yang pasti berbekas menyedihkan...Apa kau tahu satu hal yang bisa kau lakukan...Kau harus membuka lembaran baru dan menulis kembali disana, menggoreskan tintamu dengan lebih hati-hati... percayalah kau pasti bisa memulainya kembali dengan lebih baik...Karena kau takkan pernah bisa,,,memperbaiki hal yang sudah diciptakan untuk rusak...
Awal yang baik, setelah sangat jauh meninggalkan
rumah. Kami menemukan tempat berteduh sementara., memang bukan tempat
yang layak. Namun setidaknya matahari tidak menyengat dan hujan tidak
membuat basah.
Kyu, selalu cepat datang ketika selesai bekerja dan
mendapat cukup makanan, entah apa yang dikerjakannya seharian, karena
ia melarangku keluar. Apa aku sudah bilang bahwa Kyu hanyalah seorang
anak di elementary school, apakah terbayang pekerjaan yang dilakukan
anak seusia itu?
Kyu, aku selalu nyaman memanggil namanya,
Kyu, meski terdengar tidak sopan,
Kyu, sesungguhnya aku tak pernah mengucapkannya.
Tapi hari ini, Kyu tak kunjung datang. Entah sudah
berapa lama aku menunggu, sebenarnya tempat ini sangat menyeramkan dan
jauh dari kata menyenangkan. Disini gelap, satu satunya penerangan hanyalah
lampu senter yang kami bawa, namun batreinya hampir habis sehingga hanya
remang-remang dan akan segera meredup.
Kyu, aku takut...
Kyu, cepatlah datang...
BRAAAK
Sesuatu terjatuh, sesuatu yang buruk. Sesuatu yang
membangunkanku, sesuatu yang menyadarkan bahwa aku masih di tempat menyeramkan
ini. Sudah sangat lama, lama sekali. Jika Kyu tak datang mungkin terjadi
hal yang tak diinginkan. Meski Kyu bilang berulang kali bahwa di luar
lebih berbahaya, meski ia bilang tak boleh pergi apapun yang terjadi.
Aku hanya akan pergi sekarang.
BRUGH
Satu langkah yang berat, aku merasa pening dan sakit
yang sangat di kaki, perut dan kepalaku. Mengapa ini? Mengapa kakiku
sangat lemah dan tak bertenaga, ngilu. Aku tak bisa menggerakkannya
lagi dan sakit, perutku sakit seakan ada yang mengoyak disana. Mungkin
karena belum makan apapun semenjak Kyu pergi, aku tersungkur dan terseok
di lantai yang sama sekali tak rata, di lantai yang penuh dengan bermacam
sampah dan barang yang sama sekali tak terlihat. Perih, perih sekali
ketika benda yang terasa tajam menggores dan menusuk kaki serta tanganku.
Sakit, tapi aku tak punya pilihan lain, semakin lama tempat ini terasa
semakin menyeramkan. Penerangan satu satunya pun sudah padam. Rasa sakit
disekujur tubuh, aku tak sempat memikirkannya, karena aku hanya ingin
satu. Keluar segera dari tempat busuk ini dan menemui Kyu.
Aku ingin keluar!!!
Sial! Pintu terhalang dan tak bisa terbuka, mungkin
sesuatu yang jatuh tadi telah berada tepat di balik pintu ini. Aku sangat
putus asa sekarang, aku tak punya tenaga bahkan untuk bangkit dan mendorong,
semua tulangku seakan remuk dan menyusut, pandanganku kabur dan berputar...
Kyu... Kyu... aku menangis... Kyu... aku takut... Kyu... aku sakit..
Apa kau tahu? ketika seseorang begitu dekat dengan kematiannya, maka tuhan memperlihatkan kembali padanya tentang cuplikan masa lalunya. Semua itu terlihat jelas seperti video rekaman yang diputar ulang. Dan kau takkan bisa mengatakan apapun ketika melihatnya. Bahkan kau mungkin tak bisa mengenali, siapa dirimu sebenarnya.
PLIK
Cahaya, begitu terang.
Dimana?
“Sudah
sadar?”
Samar, begitu sulit dan sakit ketika aku mencoba
membuka mataku dan melihat yang terjadi. Mungkin karena terlalu lama
di tempat gelap. Lensa, pupil dan retinaku jadi sulit beradaptasi.
“Syukurlah, akhirnya kau sadar” ujar orang itu lagi “Berada 12
hari dalam ruangan gelap, koma selama 30 hari, itu apa kau tidak takut?
D..Dua.. dua belas hari, t..ti..tiga puluh. Aku terperangah
karena sama sekali tidak menyadari waktu selama itu. Perlahan aku menyusuri
kembali hal-hal yang telah terjadi dan kuingat sebisaku. Namun terhenti
karena terasa sakit.
Kyu, lantas dia dimana? Ada dimana? Kyu, apa kau
yang membawaku kesini? Kyu? Kyu, aku ingin bertemu. Kyu aku ingin melihatmu
sekarang juga. Aakkh~~ aku tak bisa menggerakkan tubuhku, rasanya ngilu
dan pening menjalar ke kepalaku. Kyu... ini sakit sekali.
“Hey,,
jangan banyak bergerak. Kau sedang masa pemulihan, jika menggerakkan
tulangmu secara paksa. Kau mungkin takkan bisa menggerakkannya lagi
seumur hidup” ujar wanita berpenampilan dokter itu kemudian mengambil
duduk di sampingku “Kekurangan gizi, dehidrasi hebat. Apa yang dilakukan
dua anak laki laki di tempat seperti itu, kalian tidak terlihat seperti
gelandangan tapi mengapa sangat menyedihkan”
Dua anak laki laki? itu tandanya Kyu pun ada disini.
Ia juga dirawat sama sepertiku, ya pasti. Kyu aku ingin segera sembuh,
aku ingin berlari dan menemuimu. Kyu,, ini akan segera berakhir, kan?
Kalau sudah bertemu, mari kita hidup kembali dengan cara yang lebih
baik.
“Hey,,,
apa kau tak bisa bicara? atau tak mau bicara? Kau bahkan tak merubah
ekspresi wajahmu ketika pertama kali bangun sampai sekarang”
Aku hanya terdiam seperti biasanya, orang-orang memang
bilang aku tak bisa bicara dan berekspresi. Aku pun menyangka demikian,
tapi baru kali ini ada orang yang bilang aku tak mau bicara.
“Kau
mungkin lupa caranya, karena tak mau” Dokter itu membenarkan posisi
bantal dan selimutku, ia sangat sering bicara. Mungkin karena ia suka
bicara “Tapi sekarang semuanya sudah baik-baik saja, tidak perlu merasa
takut. Kau pasti takut, kan? Aku sangat ingin berbincang denganmu, banyak
yang ingin kutanyakan. Sepertinya kau anak yang menarik, yang sebelumnya
juga”
“Hey,
apa kau ingin.. bertemu dengan anak itu. Mungkin kau sangat ingin menemuinya?
Tapi nanti, kalau kau sudah pulih. Buktikan padaku kau pantas mendapatkannya”
ujarnya kemudian berlalu pergi.
Aku mendapat pengobatan yang layak disini, aku makan
semua makanan meski rasanya tak terasa di lidah, aku meneguk semua obat
meski baunya menyengat aku tidur meski semuanya terasa sakit. Aku sungguh
ingin cepat pulih dan bertemu Kyu.
Sudah dua bulan aku dirawat, sepertinya kondisiku
jauh lebih baik. Dokter tersenyum dan menempatkanku pada sebuah kursi
roda, ia mendorongku dan berulang kali menceritakan bagaimana Kyu yang
kesakitan dengan susah payah menyebutkan nama serta tempatku berada,
hingga mereka bisa menemukan dan menyelamatkanku segera.
Aku sudah tidak sabar, aku ingin menemui Kyu dan
tersenyum padanya. Aku akan tersenyum pertama kali untuknya. Kami sudah
berjalan cukup lama, tapi kenapa? Kenapa malah menjauh dari rumah sakit,
aku tak yakin disini masih ada ruang pasien. Apa dokter ini membohongiku.
“Tak
perlu khawatir, ia sudah beristirahat dalam damai” ujar dokter itu
ketika kami berhenti di sebuah tempat yang sama sekali tidak kubayangkan
sebelumnya.
Kyu,, aku tak bisa membendungnya lagi. Kami hanya
terhenti pada sebuah pusara yang masih baru, pada pusara yang nisannya
tak bertuliskan apa-apa. Kyu,, kenapa?
Dokter itu memelukku, mengusap kepala dan pundakku
yang bergetar karena menangis hebat. Ia menjelaskan semuanya dengan
perlahan, menjelaskan semua hal yang sama sekali tidak ingin kudengar.
Menjelaskan semua hal yang tidak ingin ku tahu.
Kyu, tidak ada, sudah lama tidak ada. Saat itu ketika
ia tak kunjung datang, beberapa manusia tak beradab menyiksa dan melemparnya
ke jalan begitu saja. Kyu yang tak sadar segera di bawah ke rumah sakit
ini dan menjalani pengobatan, namun tak selamat karena lukanya sungguh
parah dan terlambat di obati, Kyu juga sendirian. Tergeletak seorang
diri di jalanan sepi yang sangat dingin dengan luka parah di sekujur
tubuh. Kyu juga sekarat saat aku sekarat, tapi Kyu lebih sakit, jauh
lebih sakit dan dingin.
“Kkkkk..kk..y..kyu”
satu kata yang pertama kali ku ucapkan “Kkkyu..” hanya berharap
semua ini tidak benar-benar terjadi “Kkyuu..” berharap ia akan muncul
dan tersenyum seperti biasa “kkyu...” aku ingin bertemu sekali lagi
“Kyu...” hanya satu kali lagi “Kyu...” aku benar-benar takut
sekarang.
Kyu... aku benar-benar takut
-The End-
Hope you like this story
Hope you’ll be a good one after reading
Hope you’ll be a good one after reading
I
just want to realize that ...
in this world there are so many sad things and unimaginable even
in this world there are so many children are crying and suffering
be a good parent..
make a good family..
so that they could breathe on his own
in this world there are so many sad things and unimaginable even
in this world there are so many children are crying and suffering
be a good parent..
make a good family..
so that they could breathe on his own
because, as well as a place is at home
As
well as a friend is family
============================== =========
Respon,
and I’ll tag you in all the stories that I write
bad or good comments, I’ll take it (:
bad or good comments, I’ll take it (:
Daftar Isi [Tutup]
0 Comments
Post a Comment