Puisi Rindu Pada Kekasih - Ku Cari Pemua Penakluk Dunia
Puisi Rindu Pada Kekasih - Ku Cari Pemua Penakluk Dunia merupakan karya dari Iin asrinah merupakan bait rindu untuk pacar nya Puisi ini lumayan panjang dan sangat membuat anda nyesek bikin nangis deh kalo gak percaya silakan baca aja deh
Malam itu..
Ya malam itu
Hatiku resah tiada tara
Bagaimana tidak...???
Aku selalu dihantui beribu fenomena dunia yang menggila
Tak mampu ku sebutkan
Semua begitu erat tertampung
Dalam parit parit lingkaran hatiku
Hou.... begitu jelasnya
Begitu jelas racun racun dunia
Memancing mala petaka untuk penghuninya
Lantas... harus apa?
Selesaikah jika kutreus diam?
Tidak.. ya tidak!
Ku coba terawangi langit yang berderet bintang
Anganku melayang bersama deretan awan
“oh awan,,,, taukah kau ?”
“Aku butuh jiwa pendobrak dunia”,
“Aku butuh jiwa penghias dunia “,dan
“Aku butuh ketenangan dunia”
Tapi.. aku tak bisa melakukan apa apa
Aku hanya bisa basahi kuningnya pipi ini
“wahai jiwa yang merindukan kebenaran
Kau ingin tau jawabnya ?”
Ya... tentu katakan itu meskipun pahit
“PEMUDA”
Pemuda???
Ya.. .. carilah pemuda penakluk dunia
Oh Tuhan.......benarkah ku harus mencari pemuda?
Mataku mulai berkeliling tajam
Mengintai beribu atap yang menjulang
Mengintai pemuda di keheningan malam
Inikah..inikah..?oh inikah hasilnya??
Dunia... aku memang takjub dengan keindahanmu
Tapi haruskah ku takjub menyaksikan
Nyawa nyawa yang mengisi harimu?
Lihat saja.. tak ada satupun jiwa muda
Yang terbangun dari lelapnya
Tak ada satupun jiwa yang memadu kasih dengan Tuhannya
Pemalas..!!!!!!!!!!!
Memuakkan,,mencekal nafas dan membuat hati tersayat sayat
Ajib!! Sungguh ajib!
Sayang fajar mulai meningsing
Ku hentikan pencarianku
Meski belum ku temukan apa yang ku cari
Aku takkan dan takkan pernah lelah
Mencari satu dari sekian banyak
Pemuda yang dinanti
Untuk menaklukan dunia
Puisi Rindu Pada Kekasih - Ku Cari Pemua Penakluk Dunia
Ya malam itu
Hatiku resah tiada tara
Bagaimana tidak...???
Aku selalu dihantui beribu fenomena dunia yang menggila
Tak mampu ku sebutkan
Semua begitu erat tertampung
Dalam parit parit lingkaran hatiku
Hou.... begitu jelasnya
Begitu jelas racun racun dunia
Memancing mala petaka untuk penghuninya
Lantas... harus apa?
Selesaikah jika kutreus diam?
Tidak.. ya tidak!
Ku coba terawangi langit yang berderet bintang
Anganku melayang bersama deretan awan
“oh awan,,,, taukah kau ?”
“Aku butuh jiwa pendobrak dunia”,
“Aku butuh jiwa penghias dunia “,dan
“Aku butuh ketenangan dunia”
Tapi.. aku tak bisa melakukan apa apa
Aku hanya bisa basahi kuningnya pipi ini
“wahai jiwa yang merindukan kebenaran
Kau ingin tau jawabnya ?”
Ya... tentu katakan itu meskipun pahit
“PEMUDA”
Pemuda???
Ya.. .. carilah pemuda penakluk dunia
Oh Tuhan.......benarkah ku harus mencari pemuda?
Mataku mulai berkeliling tajam
Mengintai beribu atap yang menjulang
Mengintai pemuda di keheningan malam
Inikah..inikah..?oh inikah hasilnya??
Dunia... aku memang takjub dengan keindahanmu
Tapi haruskah ku takjub menyaksikan
Nyawa nyawa yang mengisi harimu?
Lihat saja.. tak ada satupun jiwa muda
Yang terbangun dari lelapnya
Tak ada satupun jiwa yang memadu kasih dengan Tuhannya
Pemalas..!!!!!!!!!!!
Memuakkan,,mencekal nafas dan membuat hati tersayat sayat
Ajib!! Sungguh ajib!
Sayang fajar mulai meningsing
Ku hentikan pencarianku
Meski belum ku temukan apa yang ku cari
Aku takkan dan takkan pernah lelah
Mencari satu dari sekian banyak
Pemuda yang dinanti
Untuk menaklukan dunia
Daftar Isi [Tutup]
0 Comments
Post a Comment