Puisi Kesendirian - elegi
Puisi Kesendirian - elegi Kali ini saya apdet lagi dengan sekumpulan puisi bisa di bilang puisi ini mengandung Kata Kata Galau hehehe kiriman dari azolla delavega buat teman teman di tunggu karya nya ya aneka remaja sekrang sedang kekurangan cerpen mari kirim sebanyak banyak nya ya
elegi
Cukup dengan satu tarikan nafas, rasa itu sudah tergambar dengan jelas
Benar-benar mengecewakan
Bagaimana mungkin saya sebegitunya memohon kepadanya
Dan benar-benar tak ada pilihan untuk menghentikannya
Sama sekali abstain.
Paksaan entah datang darimana itu, tertekan. Rasanya harus seperti ini. Tak peduli apa itu
Padahal jika difikir, tak kan sehebat itu nantinya
Tak kan sebegitunya, apalagi ketika tak ada kata setuju kedua belah pihak
Walau mungkin tetap berjalan, tapi tak akan semuluis yang ku harapkan
Bahkan bukan hanya sekedar batu tak beraspal
Tapi benar-benar sungai kering yang berduri
Masih tetap bisa sebagi jalan walaupun membuatmu luka
Hingga nanti darahku tak akan terasa menyakitkan
Sampai nanti pada saatnya ketika tubuh tak lagi punya simpanan darah tuk bertahan
Sampai dititik itu baru akan sadar, ini bukan pilihan tepat
Layaknya selesai membaca cerita. Sudah tahu akhirnya
Tapi masih saja berharap saya salah baca
Maunya isi cerita itu berubah seperti apa yang saya mau
Dangkal apa yang saya mau fikirkan..
Tak terima kenyataan. Mau menang sendiri
Hhahahahahha,,,menang tanpa kemampuan
Mengandalkan keberuntungan katanya
Bahkan ketika ditanya apa dasarnya masih bisa menggelang dan senyum malu
Tak tahu mau jawab apa
Elegi…
hanya padamuYa Allah...
Apa yang bisa dilakukan Ya Allah?
Ketika tidak ada sayap dan aku diminta untuk terbang
Terbang menghadapi jurang didepan sana
melewati lautan yang dalamnya tak terkira
apalagi yang bisa dilakukan
pasrah pun tak ada guna
ketika keinginan untuk tetap bertahan ini sangatlah kuat
ketika mimpi yang dipendam sangatlah kuat
usaha pun tak tentu, apalagi yang bisa dilakukan
hanya bisa terus berharap dariMU ya Allah
tak kan lagi berani merencanakan yang mustahil-mustahil
apalagi terlalu mendongak untuk tetap tegak
harus realistis, jalani apa yang ada
lihat dirimu kemudian tahu diri
harus memang seperti itu
bermimpipun harus tahu diri
jangan sampai jatuh terlalu tinggi
menyesakkan pasti
ya Allah tak tahu lagi kemana harus mengadu
malu rasanya datang padamu seperti ini
ketika susah saja ketika bingung saja
maafkan hamba ya Allah
ini mungkin memang hukumanMU
agar hamba tak berlupa terlalu jauh
agar hamba tak menjauh terlalu lama
bingung ini, resah ini, cobaan I ni janganlah terlalu lama kau bebankan pada kami Ya Allah,,,
sudah terlalu malu hamba selalu mebuat mereka susah
sudah terlalu tebal muka hamba selalu membuat mereka menangis
cukup ini saja Ya Allah
biar hamba belajar lebih baik lagi
biar hamba lebih sadar lagi
semoga itu dia..
Itulah Puisi Kesendirian moga aja kalian suka ya, mari ssi kirin karya karya kalian di aneka remaja buruannn
Daftar Isi [Tutup]
0 Comments
Post a Comment