Puisi Cinta Romantis - Puisi Gracia
Puisi Cinta Romantis - Puisi Gracia merupakan sebuah Kata Kata Cinta yang terukir menjadi sebuah untaian Puisi Cinta Romantis yang sangat romantis tentu nya tentunya puisi kiriman dari karya temen kita yang satu ini yaitu Gracia puisi nya merupakan hasil curahan hati dia mungkin ana sudah penasaran dengan Puisi Cinta Romantis silakan di baca aja yahhh
Marahku
aku seperti batu mabuk
pikiranku melayang entah kemana
badanku kempes dan layu
rasanya sungguh tak berdaya
seperti sedang berdayung
di bawah limbah sampah
rasanya hampa impian itu
kadangkala khayalanku...
melayang sampai ke angkasa
namun sayapku patah sekejap saja
awalnya semua begitu indah
tetapi setelah ku jalani...
rasanya seperti bara api...
yang berusaha membakar tulangku
aku terapit diantara petir maut
namun ku tetap mencoba bertahan
apakah ku sampai titik kiamat?
aku pun tidak tahu
aku selalu bertanya
mungkinkah?
bisakah?
sanggupkah?
tuk melupakan setiap detik waktu bersamanya...
rasanya hatiku mulai menciut
nyaliku seakan meredam begitu saja
otakku selalu menggelisat bayang dirimu...
teringat akan semua waktu
yang ku habiskan bersamamu
darah seakan menetes di pipiku
tubuhku membeku dalam beberapa menit...
apakah kau dapat mengerti hatiku ini?
saat kau campakkanku...
seperti anjing buangan...
Karya: Gracia Sari Asinta Simamora
disudut belitung cermin kaca
tergampar wajah ratuku
sedang terdampar di pasir salju
lampu lalu lintas...
menyinari serangkaian kehidupannya
mendetum derak nadinya
menghitung waktu dalam lelap tidurnya...
terkadang ia menangis...
terlihat kepakan sayap...
di kedua lengan tangannya...
terdapat selang pipa...
di saluran pernafasannya...
terbalur lemah dia di pelantung besi...
hanya bisa menyayatkan mata air...
rusuknya tergumpul ditempat tidurnya
terasa buram tubuhnya untuk bergerak
hatiku seketika tertindas arus listrik
dan terhanyut dalam sungai panjang...
melihat ratuku tidur dalam ranjang kritisnya....
Karya: Gracia Sari Asinta Simamora
Antara Cinta dan Sahabat
Likukan air itu seakan mengalir...
di setiap menit hidupku
menepuk sakitnya dada
ketika ku harus memilih
antara taman dan kebun...
cinta dan sahabat
andai aku hanyalah debu
takkan mungkin ku mengenal mereka
andai aku adalah roh
takkan ku bertemu dengan mereka
takkan sesesak ini hatiku
bagai melayang di alam dimensi
saat ku bersama mereka...
namun...
kini rasanya hatiku padam
beku... tak menyala... tak berdaya...
ketika harus melintas hariku dengan mereka...
dalam rasa peluh
berjalan dalam mulut terjahit...
bergerak dalam hati yang sedih...
apa artinya hidup bersama dengan mereka?
kalau tuk memilih ...
apa arti suka ku ini?
kalau juga dibalur oleh sakit...
ingin hatiku bertolerin dengan semua ini...
mencoba mencap semuanya...
sebagai angan kosong...
tapi.... hatiku berbelut debur
dengan keinginan nyataku...
aku hanya ingin cinta dan sahabat...
menyatu dalam elur penyambung rusukku...
aku tak ingin masuk ke alam neraka...
yang berusaha mengadili dan memborgol...
setiap gerakan hatiku ini...
cukuplah hatiku ini terkikis perih ...
dalam jarak perpisahan ini...
asalkan rambut cinta dan rambut sahabat...
dapat disatukan kembali
Karya: Gracia Sari Asinta Simamora
Nama: Gracia Sari Asinta Simamora
Alamat: Jln. Stonen Selatan III No.1, Sampangan Semarang
Nomor Handphone: 087742756156
Marahku
aku seperti batu mabuk
pikiranku melayang entah kemana
badanku kempes dan layu
rasanya sungguh tak berdaya
seperti sedang berdayung
di bawah limbah sampah
rasanya hampa impian itu
kadangkala khayalanku...
melayang sampai ke angkasa
namun sayapku patah sekejap saja
awalnya semua begitu indah
tetapi setelah ku jalani...
rasanya seperti bara api...
yang berusaha membakar tulangku
aku terapit diantara petir maut
namun ku tetap mencoba bertahan
apakah ku sampai titik kiamat?
aku pun tidak tahu
aku selalu bertanya
mungkinkah?
bisakah?
sanggupkah?
tuk melupakan setiap detik waktu bersamanya...
rasanya hatiku mulai menciut
nyaliku seakan meredam begitu saja
otakku selalu menggelisat bayang dirimu...
teringat akan semua waktu
yang ku habiskan bersamamu
darah seakan menetes di pipiku
tubuhku membeku dalam beberapa menit...
apakah kau dapat mengerti hatiku ini?
saat kau campakkanku...
seperti anjing buangan...
Karya: Gracia Sari Asinta Simamora
Ratukutergepur hampa perasaanku
disudut belitung cermin kaca
tergampar wajah ratuku
sedang terdampar di pasir salju
lampu lalu lintas...
menyinari serangkaian kehidupannya
mendetum derak nadinya
menghitung waktu dalam lelap tidurnya...
terkadang ia menangis...
terlihat kepakan sayap...
di kedua lengan tangannya...
terdapat selang pipa...
di saluran pernafasannya...
terbalur lemah dia di pelantung besi...
hanya bisa menyayatkan mata air...
rusuknya tergumpul ditempat tidurnya
terasa buram tubuhnya untuk bergerak
hatiku seketika tertindas arus listrik
dan terhanyut dalam sungai panjang...
melihat ratuku tidur dalam ranjang kritisnya....
Karya: Gracia Sari Asinta Simamora
Antara Cinta dan Sahabat
Likukan air itu seakan mengalir...
di setiap menit hidupku
menepuk sakitnya dada
ketika ku harus memilih
antara taman dan kebun...
cinta dan sahabat
andai aku hanyalah debu
takkan mungkin ku mengenal mereka
andai aku adalah roh
takkan ku bertemu dengan mereka
takkan sesesak ini hatiku
bagai melayang di alam dimensi
saat ku bersama mereka...
namun...
kini rasanya hatiku padam
beku... tak menyala... tak berdaya...
ketika harus melintas hariku dengan mereka...
dalam rasa peluh
berjalan dalam mulut terjahit...
bergerak dalam hati yang sedih...
apa artinya hidup bersama dengan mereka?
kalau tuk memilih ...
apa arti suka ku ini?
kalau juga dibalur oleh sakit...
ingin hatiku bertolerin dengan semua ini...
mencoba mencap semuanya...
sebagai angan kosong...
tapi.... hatiku berbelut debur
dengan keinginan nyataku...
aku hanya ingin cinta dan sahabat...
menyatu dalam elur penyambung rusukku...
aku tak ingin masuk ke alam neraka...
yang berusaha mengadili dan memborgol...
setiap gerakan hatiku ini...
cukuplah hatiku ini terkikis perih ...
dalam jarak perpisahan ini...
asalkan rambut cinta dan rambut sahabat...
dapat disatukan kembali
Karya: Gracia Sari Asinta Simamora
Daftar Isi [Tutup]
0 Comments
Post a Comment